Guru Sekumpul - Kita bisa minta tolong dengan Jin
pada ceramah beliau ini menceritakan bahwa kita sebenarnya bisa minta tolong dengan Jin , karena jin itu memang ada . Tetapi minta tolong jin ini sangat berat karena tidak semua orang bisa komunikasi dengan jin, tidak semua orang memiliki benteng IMAN yang kuat dan pertimbangan lainnya, JANGAN DITELAN MENTAH - MENTAH JUDUL CERAMAH SIDIN.
Dalam Islam, hukum berteman dengan jin adalah masalah yang kompleks dan seringkali menjadi perdebatan di kalangan ulama. Namun, secara umum, ada beberapa poin penting yang perlu dipahami:
1. Keberadaan Jin yang Nyata dan Tujuan Penciptaan Mereka:
Jin adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang berakal dan memiliki kehendak, sama seperti manusia. Mereka juga dibebani syariat dan ada yang beriman (Muslim) serta ada yang kafir (setan). Tujuan penciptaan jin adalah untuk beribadah kepada Allah, sebagaimana firman Allah: Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah−Ku. (QS. Adz-Dzariyat: 56).
2. Larangan Meminta Pertolongan dan Perlindungan kepada Jin:
Ini adalah poin yang paling jelas dalam syariat Islam. Meminta pertolongan atau perlindungan kepada jin sangat dilarang karena dapat menjurus kepada syirik (menyekutukan Allah). Allah berfirman:
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki−laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki−laki diantara jin,maka jin−jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al-Jin: 6) Ayat ini menunjukkan bahwa mencari perlindungan dari jin hanya akan menambah kesesatan dan kerugian bagi manusia.
3. Perbedaan Pendapat tentang Interaksi dan "Pertemanan" dengan Jin:
Mayoritas Ulama Cenderung Melarang atau Sangat Berhati-hati: Banyak ulama berpendapat bahwa secara umum, interaksi atau "pertemanan" dengan jin harus dihindari. Alasannya antara lain:
Sifat Gaib Jin: Manusia tidak dapat melihat jin dalam wujud aslinya, sementara jin bisa melihat manusia. Ini menempatkan manusia pada posisi yang lemah dan rentan terhadap tipu daya jin.
Potensi Tipu Daya Jin: Jin, terutama yang jahat (setan), memiliki kemampuan untuk menyesatkan dan membisikkan keburukan. Bahkan jin muslim pun tidak menjamin sepenuhnya bebas dari godaan dan potensi menyesatkan. Gus Baha, seorang ulama kontemporer, mengingatkan bahayanya berteman dengan jin karena jin tetap bisa mengakali manusia.
Pintu Menuju Kesesatan: Berinteraksi terlalu dekat dengan jin, apalagi sampai menjalin hubungan layaknya pertemanan yang intens, bisa membuka pintu pada praktik-praktik sihir, perdukunan, atau hal-hal yang bertentangan dengan akidah Islam.
Tidak Adanya Kebutuhan Mendesak: Islam mengajarkan manusia untuk bergantung hanya kepada Allah SWT. Jika ada masalah, manusia diajarkan untuk berdoa, berikhtiar, dan mencari solusi yang syar'i, bukan dengan mengandalkan makhluk lain yang tidak terlihat.
Beberapa Ulama Membolehkan dalam Kondisi Tertentu (Pandangan Ibnu Taimiyah):
Beberapa ulama, seperti Ibnu Taimiyah, berpendapat bahwa bergaul dengan jin tidak haram secara mutlak. Beliau menganalogikan permintaan bantuan kepada jin muslim yang taat sebagai bantuan kepada sesama manusia. Namun, beliau tetap menekankan bahwa ini hanya boleh dalam hal-hal yang mubah (diperbolehkan) dan haram dalam hal-hal yang haram. Artinya, jin muslim boleh dimanfaatkan untuk urusan kebaikan, selama tidak melibatkan syirik atau hal-hal yang dilarang syariat.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa pandangan ini sangat ketat dan membutuhkan tingkat keilmuan dan keimanan yang tinggi. Jika tidak, sangat mudah tergelincir ke dalam kesesatan. Oleh karena itu, banyak ulama modern yang cenderung melarang interaksi ini untuk menutup pintu-pintu kemasyarakatan.
4. Interaksi Nabi Muhammad SAW dengan Jin:
Memang ada kisah-kisah di mana Nabi Muhammad SAW berinteraksi dengan jin, seperti saat sekelompok jin mendengarkan bacaan Al-Qur'an beliau dan sebagian dari mereka masuk Islam. Nabi juga pernah didatangi jin yang meminta makanan. Namun, ini adalah kasus khusus yang terjadi pada seorang Nabi yang maksum (terjaga dari dosa) dan memiliki wahyu. Hal ini tidak bisa dijadikan dasar bagi setiap individu untuk mencoba berteman dengan jin.
Kesimpulan:
Meskipun ada perbedaan pendapat, pandangan yang lebih hati-hati dan aman dalam Islam adalah menghindari "pertemanan" atau interaksi yang intens dengan jin. Hal ini untuk melindungi akidah seorang Muslim dari potensi syirik, tipu daya jin, dan hal-hal yang menjerumuskan.
Jika seseorang merasa diganggu oleh jin, solusinya adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur'an (terutama Ayat Kursi dan Al-Mu'awwidzatain), berzikir, dan jika perlu mencari bantuan dari ahli agama yang memahami ruqyah syar'iyyah.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Posting Komentar untuk "Guru Sekumpul - Kita bisa minta tolong dengan Jin"